Berikut beberapa fakta dukungan Coldplay terhadap Palestina

Berita12 Dilihat

TEMPO.CO, Jakarta Permainan kerenBand rock asal Inggris yang dibentuk di London pada tahun 1996 ini akan tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada 15 November 2023. Konser mereka berikutnya bertajuk Music of The Spheres World Tour 2023.

Sebagai grup berusia 20-an, Coldplay mendapat julukan “Yang Paling Sukses”. Grup abad ke 21. Ada banyak lagu Coldplay yang sangat populer di kalangan masyarakat di seluruh dunia, misalnya Viva la Vida, Memperbaikimu, Kuning, Ilmuwandan lain-lain.

Selain karya seni dan penampilan mereka, Coldplay menunjukkan komitmen mereka untuk memberikan dampak positif di seluruh dunia dengan berpartisipasi dalam dukungan berbagai badan amal, termasuk Amnesty International, Make Poverty History, dan Oxfam.

Di balik gemerlap panggung dan lagu-lagunya yang tenar, Coldplay juga membangun rekam jejak yang konsisten dalam mendukung Palestina. Berikut beberapa fakta dukungan Coldplay terhadap Palestina:

1.Dukung Palestina sejak 2011

Coldplay sudah lama menyuarakan dukungannya terhadap Palestina. Setidaknya, pertolongan pertama kelompok Inggris sudah terlihat pada tahun 2011.

Saat itu, akun Facebook resmi Coldplay menghimbau para pengikutnya untuk mendengarkan lagu bertajuk tersebut Kebebasan untuk PalestinaLagu ini diciptakan atas prakarsa gerakan “Satu Dunia”.

laporan dari Washington Post, tautan yang menuai protes dari penggemar mereka yang pro-Israel. Dalam waktu kurang dari sehari, postingan tersebut mendapat 12.000 komentar, termasuk ancaman boikot dan pembuatan grup Facebook yang menuntut permintaan maaf dari Israel.

Reaksi terhadap tautan Kebebasan untuk Palestina itu tidak hanya datang dari penggemar pro-Israel. Penggemar pro-Palestina juga menyuarakan pendapatnya, dengan komentar seperti “.Zionisme adalah rasisme“Dan”Israel adalah negara apartheid.”

Akibat kontroversi tersebut, link video tersebut bahkan telah diblokir oleh Facebook untuk beberapa pengguna.menghina.”

Baca Juga  Tanpa anak atau istri, beginilah nasib aset Matthew Perry

2. Kunjungan ke Palestina dan kerjasama dengan Le Trio Joubran

Pada tahun 2017, Coldplay mengunjungi Palestina dan berkolaborasi dengan band lokal Le Trio Joubran. Lagu tersebut merupakan kolaborasi Coldplay dan Le Trio Joubran Arab.

Berdasarkan informasi kredit lagu Spotifylagu tersebut ditulis oleh Chris Martin, Drew Goddard, Femi Kuti, Guy Berryman, Johnny Buckland, Paul Van Haver dan Will Champion.

3. Pidato Sollidaritas pada konser di Yordania

laporan dari WOW, Coldplay kembali mengumumkan dukungan mereka untuk Palestina pada tahun 2019. Dukungan tersebut diungkapkannya saat menggelar konser di Amman, ibu kota Yordania. Chris Martin kemudian diminta oleh seorang penggemarnya untuk bernyanyi untuk para korban perang di Gaza, Palestina.

Martin tidak hanya memenuhi permintaan tersebut, namun ia memberikan pidato solidaritas yang mengungkapkan keyakinannya terhadap hak setiap orang untuk hidup dan penolakannya terhadap segala bentuk penindasan.

“Saya yakin setiap orang berhak untuk hidup. Saya tidak setuju dengan segala bentuk penindasan,” ujarnya Chris Martin dalam pidatonya.

M RAFI AZHARI | TOLONG IBU DELPHI

Pilihan Editor: Mengapa pengunjuk rasa menolak konser Coldplay di Jakarta?



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *