TEMPO.CO, Jakarta – Presiden AS Joe Biden seruan Israel untuk tidak menyerang rumah sakit. Sejak tadi malam, tank-tank telah berkumpul di dekat gerbang rumah sakit utama Al-Shifa di Gaza. Sejumlah warga Palestina terpaksa harus dirawat di rumah sakit pada Selasa, 14 November 2023, dalam kondisi yang memprihatinkan.
Biden meminta Israel untuk tidak ikut campur di rumah sakit. Komentar Biden adalah pernyataannya yang paling tajam mengenai operasi Israel. Hingga saat ini, Biden blak-blakan mendukung agresi Israel di Jalur Gaza. “Rumah sakit harus dilindungi,” ujarnya kepada wartawan, Selasa, 14 November 2023.
Juru bicara militer Israel Peter Lerner mengatakan al-Shifa adalah pusat kemampuan komando dan kontrol Hamas.
“Idenya adalah mencoba mengevakuasi orang, mengevakuasi sebanyak mungkin orang,” katanya.
Israel melancarkan serangan yang berlangsung beberapa hari di sekitar Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza. Para saksi mata mengatakan tank dan kendaraan lapis baja hanya berjarak beberapa meter dari rumah sakit yang terkepung, yang telah menjadi pusat perang Israel melawan Hamas.
Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan bahwa rumah sakit tersebut dapat menampung ribuan dan mungkin lebih dari 10.000 orang, termasuk pasien, staf, dan warga sipil yang kehilangan tempat tinggal. Karena pertempuran sengit di dekatnya, mereka tidak dapat melarikan diri.
Periklanan
Israel menyalahkan para pejuang tersebut Hamas menggunakan terowongan di bawah rumah sakit sebagai “simpul” perintah. Israel juga menuduh Hamas menggunakan orang yang sakit dan terluka sebagai tameng manusia. Hamas membantah tuduhan tersebut. Israel mengatakan mereka tidak menargetkan rumah sakit tersebut, namun berjanji untuk menghancurkan Hamas.
SALURAN BERITA ASIA
Pilihan Editor: Spesifikasi Bom Pisau Helfire R9x yang Digunakan Israel untuk Membantai Warga Gaza
Quoted From Many Source